📰 PLN Tahan Tarif Listrik per 1 Agustus 2025: Harga Batu Bara Naik, Tapi Listrik Tetap Adem? Kok Bisa?Jakarta, 1 Agustus 2025

⚡️ [Eksklusif] Cerita di Balik Tarif Listrik PLN per 1 Agustus: “Udah Mau Naik, Tapi… Gagal Total!”
🚀 Harga Energi Naik, Tapi Tarif Listrik Masih Kalem
Sementara harga batu bara dan dolar AS melaju kencang kayak motor ngebut di jalan tol, tarif listrik PLN per 1 Agustus 2025 justru anteng-anteng aja di tempat. Beneran. Gak ada naik, gak ada ubah.
Pertanyaannya: kok bisa ya PLN tetap adem padahal biaya operasional pasti ikut naik?
Ternyata, di balik ketenangan itu, ada “jurus rahasia” pemerintah yang patut kita ulik bareng.
🔍 Fakta Aneh Tapi Nyata: Biaya Naik, Tapi Tarif Tetap
Kurs dolar AS udah naik jadi Rp 16.450 (naik dibanding triwulan sebelumnya)
Harga batu bara acuan (HBA) juga naik
Inflasi? Jangan ditanya, pelan tapi pasti naik juga
Meski kondisi ekonomi bikin kantong negara ikutan seret, pemerintah pilih jalur damai: tahan tarif listrik. Nggak mau bikin masyarakat makin stres. Katanya, ini strategi buat jaga daya beli rakyat dan ngasih oksigen tambahan buat dunia usaha.
⚡ PLN: “Kami Cuma Ngejalanin, Bos.”
Pihak PLN sendiri dengan polos bilang:
“Penetapan tarif listrik bukan wewenang kami, tapi keputusan pemerintah. Kami tinggal ngikut.”
Menurut sumber internal (yang katanya nggak mau disebut namanya karena takut disuruh hemat kopi kantor), PLN mulai lebih selektif soal pengadaan dan distribusi.
😏 Strategi Pemerintah: Populis Tapi Nggak Nekat
Buat pemerintah, nahan tarif listrik tuh strategi yang lagi-lagi… “win-win”:
- Rakyat senang karena tagihan listrik nggak melonjak
- Dunia usaha lega karena bisa terus jalan tanpa biaya tambahan
- Pemerintah dapet citra “pahlawan rakyat” di tahun politik (ups?)
Tapi, strategi ini bisa jadi pedang bermata dua. Karena kalau kondisi global makin menggila (harga energi naik terus), subsidi listrik bisa makin berat di APBN.
💬 Warganet: “Listrik Stabil = Bahagia Sederhana”
Di media sosial, respons netizen cukup positif. Banyak yang bilang tarif listrik stabil itu udah cukup buat bikin hidup lebih ringan.
“Asal listrik nggak naik, saya rela sinyal jelek,” tulis akun @wargajujur di X (dulu Twitter).
“PLN, terima kasih udah nggak nyusahin pas tanggal tua,” sahut yang lain.
Ada juga yang ngerasa was-was:
“Tarif tetap? Jangan-jangan Oktober kejutan nih…”
Hmm… bisa jadi.
🎯 Akhir Kata: Tarif Tetap, Tapi Tetap Harus Cek Daya
Kalau kamu termasuk yang heboh setiap beli token dan pengin “irit listrik nasional,” ya tetep aja:
- Cabut kabel kalau nggak dipakai
- Pakai AC seperlunya
- Pantau pemakaian lewat PLN Mobile
- Berdoa semoga subsidi nggak dipotong diam-diam
🔑 Fun Fact Bonus: Dispenser Bisa Bikin Kantong Bolong
Tau nggak? Dengan tarif listrik Rp 1.444/kWh dan kamu nyalain dispenser panas 24 jam penuh, kamu bisa keluarin lebih dari Rp 100.000 sebulan cuma buat air panas doang.
Makanya, matikan alat-alat ‘pengisap kWh’ kalau nggak lagi dipakai.