FinanceNasionalTrending

Kalau PPATK “Dijerat 5 Pasal” — Skenario Fiksi yang Bikin Penasaran

Catatan dulu ya: ini nggak beneran kejadian. Nah, tulisan ini cuma mainan pikiran aja — semacam “gimana kalau…” — biar lebih gampang ngejelasin apa aja sih yang bisa di anggap “kesalahan” kalau lembaga kayak gini lalai.


1. Lupa Sama Mandat Utama

PPATK itu ibarat satpam keuangan negara. Mandatnya jelas: ngejagain duit biar nggak jadi alat pencucian uang. Kalau sampai cuek bebek, nggak ngejar laporan, atau malah ngebiarin sistemnya bolong, ya ini udah melenceng jauh dari tugas utama. Anggap aja ini “pasal pertama”.


2. Nggak Independen Lagi

PPATK seharusnya jalan sendiri tanpa dioprek-oprek pihak luar, apalagi kalau udah nyentuh urusan politik. Tapi kalau suatu hari (amit-amit) mereka jadi nurut sama titipan pihak tertentu atau nggak berani ambil keputusan karena tekanan, nah ini udah bisa di anggap “pasal kedua”.


3. Lalai Ngurus Laporan

Kerjaan PPATK salah satunya nyalurin laporan transaksi mencurigakan. Kalau laporan telat di proses atau malah nggak nyampe-nyampe ke pihak yang harus tahu, apalagi tanpa alasan jelas, itu udah bikin fungsi pengawasan macet. Kita sebut aja ini “pasal ketiga”.


4. Bikin Bocor Identitas Pelapor

Pelapor itu harus dilindungi, titik. Kalau sampe identitasnya nyebar dan orangnya kena masalah gara-gara laporan yang dia bikin, ya ampun… ini jelas fatal. Itu artinya PPATK gagal jaga rahasia. Ini “pasal keempat”.


5. Males Koordinasi dan Laporan Rutin

PPATK nggak kerja sendirian. Mereka harus koordinasi sama lembaga lain dan rutin kasih laporan ke Presiden sama DPR. Kalau sampe ogah-ogahan, males koordinasi, atau bahkan lupa bikin laporan, ya siap-siap kena “pasal kelima”.


Ringkasan “5 Pasal” Versi Santai

NoIsuContoh Kelalaian
1Mandat LembagaNggak ngejar atau ngawasin TPPU
2IndependensiKena intervensi pihak luar
3PelaporanTelat/nggak nyampein laporan
4Perlindungan PelaporIdentitas pelapor bocor
5KoordinasiOgah koordinasi & nggak bikin laporan rutin

Jadi inget lagi, ini semua nggak beneran kejadian ya. Tapi dengan ngeliat “skenario fiktif” kayak gini, kita jadi lebih ngerti kerjaan PPATK itu berat banget. Kalau mereka jalanin tugas sesuai aturan, keamanan finansial negara bisa tetap aman. Kalau lalai? Wah, efeknya bisa berantai ke mana-mana. ~Tirtaaji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button