NasionalTrending

Putri Bajrakitiyabha: Kisah Sedih “Sleeping Princess” dari Thailand

Pada akhir tahun 2022, dunia di kejutkan oleh kabar duka dari Kerajaan Thailand. Putri Bajrakitiyabha Narendira Debyavati Mahidol, putri sulung Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X), jatuh koma secara mendadak. Sejak itu, masyarakat menjulukinya sebagai “The Sleeping Princess of Thailand”, atau “Putri Tidur dari Thailand”, karena hingga kini ia belum juga sadar.

Kisah hidup dan nasib tragis Bajrakitiyabha menjadi simbol ketidakpastian di tengah sistem monarki yang penuh aturan, sekaligus menggambarkan sisi manusiawi seorang putri kerajaan yang berpendidikan tinggi dan berpengaruh besar di negaranya.


Latar Belakang: Putri Cerdas dan Berprestasi

Putri Bajrakitiyabha lahir pada 7 Desember 1978 di Bangkok. Ia adalah anak pertama dari Raja Maha Vajiralongkorn dan Putri Soamsawali. Sejak kecil, ia di kenal cerdas, rendah hati, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap rakyat kecil.

Dalam bidang pendidikan, Bajrakitiyabha menempuh studi hukum di Universitas Thammasat, salah satu kampus terbaik di Thailand. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Amerika Serikat, meraih gelar Magister dan Doktor Hukum dari Cornell University. Keberhasilannya menempuh pendidikan di luar negeri menjadikannya sosok kebanggaan bagi rakyat Thailand.

Selain aktif dalam kegiatan sosial, Bajrakitiyabha juga berkarier di bidang hukum dan diplomasi. Ia pernah menjadi jaksa di Thailand dan menjabat sebagai duta besar untuk beberapa negara Eropa. Dalam perannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ia dikenal vokal memperjuangkan keadilan gender dan reformasi sistem hukum.


Kronologi: Dari Sehat Bugar Menjadi “Sleeping Princess”

Tragedi bermula pada Desember 2022 ketika Putri Bajrakitiyabha mengikuti kegiatan latihan bersama anjing peliharaan kerajaan di provinsi Nakhon Ratchasima. Tiba-tiba ia pingsan dan kehilangan kesadaran. Tim medis kerajaan segera mengevakuasinya ke rumah sakit terdekat sebelum akhirnya dipindahkan ke Bangkok untuk perawatan intensif.

Laporan medis menyebut bahwa ia mengalami aritmia jantung berat akibat infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan otot jantung. Kondisi tersebut membuat jantungnya berhenti bekerja secara normal dan menyebabkan kekurangan oksigen ke otak. Sejak saat itu, Bajrakitiyabha berada dalam kondisi koma yang panjang dan belum menunjukkan tanda-tanda kesadaran.

Kondisinya sempat dinyatakan “stabil namun kritis”. Istana menyampaikan bahwa ia masih bergantung pada alat bantu medis untuk menjaga fungsi organ vital. Hingga kini, belum ada perubahan besar dalam perkembangan kesehatannya, meskipun ia tetap mendapat perawatan intensif oleh tim dokter kerajaan.


Dampak Politik dan Kerajaan

Koma yang dialami Putri Bajrakitiyabha menimbulkan dampak besar di lingkungan istana dan politik Thailand. Ia sebelumnya disebut-sebut sebagai calon kuat pewaris takhta, karena memiliki latar belakang pendidikan tinggi, citra positif di mata publik, serta rekam jejak yang bersih dari kontroversi.

Namun, dengan kondisinya yang belum membaik selama bertahun-tahun, muncul pertanyaan besar tentang siapa yang akan menjadi penerus Raja Rama X di masa depan. Hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari pihak kerajaan mengenai perubahan garis suksesi.

Ketidakpastian ini turut memunculkan spekulasi di kalangan masyarakat dan pengamat monarki. Sebagian menilai bahwa ketiadaan Putri Bajrakitiyabha dalam lingkaran aktif kerajaan telah menciptakan kekosongan figur perempuan berpengaruh di istana Thailand.


Reaksi Publik dan Dunia Internasional

Kabar tentang kondisi Putri Bajrakitiyabha memicu gelombang simpati besar dari rakyat Thailand. Ribuan warga mengadakan doa bersama di berbagai kuil dan tempat ibadah, berharap sang putri segera sadar. Banyak pula yang menaruh bunga dan pesan harapan di depan rumah sakit tempat ia dirawat.

Di dunia internasional, sejumlah pemimpin dan organisasi diplomatik turut menyampaikan keprihatinan. Bajrakitiyabha dikenal sebagai sosok yang hangat dan berdedikasi dalam diplomasi internasional, terutama dalam isu kemanusiaan dan hak perempuan.

Julukan “Sleeping Princess of Thailand” pun menyebar luas di media global, menggambarkan keheningan panjang yang menyelimuti sosok cerdas dan berwibawa tersebut. Meski begitu, publik tetap menaruh harapan bahwa keajaiban suatu hari akan terjadi.


Kondisi Terkini

Menjelang akhir tahun 2025, kondisi Putri Bajrakitiyabha dilaporkan masih belum mengalami kemajuan berarti. Ia tetap berada dalam perawatan di rumah sakit di Bangkok dengan pengawasan ketat. Dokter berusaha menjaga kestabilan tekanan darah, fungsi jantung, ginjal, dan paru-paru menggunakan bantuan alat medis.

Pihak kerajaan belum merilis informasi detail, namun menyatakan bahwa keluarga terus mendampingi dan berharap pada kesembuhan sang putri. Istana juga meminta publik untuk terus mendoakan agar kondisi Bajrakitiyabha berangsur membaik.

Bagi banyak rakyat Thailand, kisah ini bukan sekadar tragedi keluarga kerajaan. Ia menjadi simbol tentang rapuhnya kehidupan manusia, sekaligus pengingat bahwa kekuasaan dan kedudukan tak membuat seseorang kebal terhadap cobaan.


Makna di Balik Kisah “Putri Tidur”

Kisah Putri Bajrakitiyabha bukan sekadar cerita medis atau politik. Ia memiliki makna mendalam bagi rakyat Thailand dan dunia:

  1. Keteguhan dan Harapan
    Selama bertahun-tahun dalam kondisi koma, doa dan harapan rakyat tak pernah padam. Sosok Bajrakitiyabha menjadi lambang keteguhan dan keyakinan bahwa keajaiban bisa terjadi kapan saja.
  2. Citra Perempuan dalam Monarki Modern
    Bajrakitiyabha merepresentasikan citra perempuan modern yang cerdas, berani, dan berdedikasi. Dalam masyarakat yang masih sangat menghormati struktur monarki, perannya membuka ruang bagi perempuan untuk tampil sebagai pemimpin yang visioner.
  3. Refleksi Kemanusiaan
    Di balik gemerlap istana, kisah ini menunjukkan sisi manusiawi seorang putri kerajaan yang berjuang antara hidup dan mati. Kondisinya mengingatkan dunia bahwa kesehatan dan kehidupan adalah anugerah yang tak bisa dibeli dengan status atau kekuasaan.
  4. Simbol Kesatuan Nasional
    Di tengah berbagai gejolak politik di Thailand, kisah Bajrakitiyabha justru mempersatukan rakyat dalam doa. Ia menjadi sosok yang menyatukan berbagai kalangan, dari rakyat biasa hingga pejabat tinggi, untuk mendoakan kesembuhan yang sama.

Kesimpulan

Putri Bajrakitiyabha adalah sosok perempuan luar biasa yang mewakili generasi baru monarki Thailand—berpendidikan tinggi, bijak, dan peduli terhadap rakyatnya. Kondisinya yang kini disebut sebagai “Sleeping Princess” telah menjadi kisah mengharukan bagi seluruh dunia.

Meski belum ada tanda-tanda kesadaran, doa dan harapan terus mengalir. Rakyat Thailand menanti keajaiban yang bisa membangunkan sang putri dari tidurnya yang panjang, dan dunia pun ikut menunggu kabar bahagia itu tiba.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button