
Pendahuluan
Nama Ahmad Dofiri di kenal luas sebagai salah satu tokoh penting dalam jajaran kepolisian Indonesia. Dengan rekam jejak panjang di berbagai posisi strategis, ahmad menjadi figur yang berpengaruh dalam pembentukan kebijakan, penegakan hukum, serta penguatan institusi kepolisian. Kariernya mencerminkan dedikasi tinggi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Artikel ini akan mengulas lebih jauh mengenai perjalanan hidup, karier, hingga kiprah Ahmad dalam dunia kepolisian Indonesia.
Profil Singkat Ahmad Dofiri
Ahmad lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. Sejak awal, Ahmad menunjukkan konsistensi dalam mengabdi pada institusi Polri. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman lapangan, ia berhasil meniti karier hingga menduduki posisi-posisi strategis di kepolisian.
Selain pendidikan kepolisian, Ahmad Dofiri juga menempuh pendidikan formal lain seperti S2 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia dan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Kombinasi akademik dan pengalaman lapangan membuatnya di kenal sebagai sosok polisi yang profesional, humanis, dan memiliki pandangan strategis.
Awal Karier dan Perjalanan di Kepolisian
Sejak lulus dari Akpol, Ahmad mengawali karier di berbagai satuan kepolisian daerah. Ia pernah bertugas di Polda Metro Jaya, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Dari satuan lapangan, Ahmad terus menapaki jabatan yang lebih tinggi, di antaranya:
- Kapolres Metro Tangerang
- Kapolres Bekasi
- Kapoltabes Semarang
- Wakapolda DIY
Dari setiap jabatan yang di emban, ia selalu menekankan pendekatan humanis dalam penegakan hukum. Ahmad di kenal mampu menjembatani hubungan antara kepolisian dan masyarakat, sehingga kehadiran aparat di rasakan sebagai pelindung dan pengayom, bukan sekadar penegak hukum.
Jabatan Strategis di Tingkat Nasional
Karier Ahmad mencapai puncak ketika ia di percaya menduduki jabatan strategis di tingkat nasional. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kepala Divisi Hukum Polri
Dalam posisi ini, Ahmad berperan penting dalam memberikan landasan hukum terhadap setiap kebijakan kepolisian. Ia memperkuat aspek legalitas agar setiap tindakan aparat sesuai dengan aturan perundang-undangan.
2. Kapolda DIY dan Kapolda Jabar
Sebagai Kapolda DIY dan kemudian Kapolda Jawa Barat, Ahmad menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penanganan aksi massa hingga pengamanan pemilu. Ia di kenal tegas namun tetap mengedepankan dialog. Saat menjabat Kapolda Jabar, Ahmad menangani berbagai isu besar termasuk pengamanan Pilkada, penanganan pandemi COVID-19, hingga konflik sosial di daerah.
3. Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM)
Dalam jabatan ini, Ahmad berfokus pada pembinaan sumber daya manusia di tubuh Polri. Ia menekankan pentingnya regenerasi, pendidikan, serta pembentukan karakter aparat agar mampu menghadapi tantangan era modern.
4. Sekretaris Umum PP Polri
Pasca memasuki masa pensiun, Ahmad Dofiri tetap aktif dalam organisasi yang menaungi purnawirawan Polri. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi kemajuan kepolisian meskipun sudah tidak menjabat secara struktural.
Gaya Kepemimpinan Ahmad Dofiri
Sosok Ahmad Dofiri dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang tegas, humanis, dan visioner. Ia tidak hanya fokus pada aspek penindakan hukum, tetapi juga pembangunan komunikasi dengan masyarakat. Beberapa ciri kepemimpinannya antara lain:
- Humanis: mengedepankan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan konflik sosial.
- Profesional: selalu menekankan pentingnya aturan hukum sebagai pedoman utama.
- Visioner: menyiapkan Polri agar adaptif menghadapi perkembangan teknologi dan era digital.
Kontribusi Ahmad Dofiri dalam Kepolisian
Selama berkarier, Ahmad Dofiri memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, di antaranya:
1. Penguatan SDM Polri
Melalui posisinya sebagai As SDM Kapolri, Ahmad Dofiri mendorong peningkatan kualitas pendidikan anggota Polri. Ia percaya bahwa aparat yang profesional lahir dari pembinaan dan pendidikan yang baik.
2. Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Ahmad Dofiri dikenal konsisten dalam menekankan aspek keadilan. Ia berulang kali menyampaikan bahwa hukum tidak boleh tajam ke bawah dan tumpul ke atas, melainkan harus ditegakkan dengan adil untuk semua pihak.
3. Stabilitas Sosial dan Politik
Saat menjabat sebagai Kapolda, Ahmad Dofiri berperan dalam menjaga stabilitas di tengah dinamika politik, termasuk pemilu dan pilkada. Keberhasilannya menjaga keamanan membuat kepercayaan publik terhadap kepolisian meningkat.
Tantangan dan Isu yang Pernah Dihadapi
Sebagai pejabat tinggi Polri, Ahmad Dofiri juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kritik publik terhadap kinerja kepolisian hingga dinamika internal. Isu-isu seperti profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas sering kali menjadi sorotan. Namun, dengan kepemimpinannya, Ahmad Dofiri berupaya mendorong reformasi internal agar Polri lebih dipercaya masyarakat.
Ahmad Dofiri dan Masa Depan Kepolisian
Meski kini telah memasuki masa purna bakti, sosok Ahmad Dofiri tetap relevan dalam pembicaraan mengenai masa depan Polri. Pemikirannya tentang pentingnya modernisasi Polri, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan hubungan dengan masyarakat, masih menjadi rujukan. Tidak menutup kemungkinan, perannya dalam organisasi purnawirawan akan memberi masukan berharga bagi institusi Polri.
Kesimpulan
Ahmad Dofiri adalah sosok polisi dengan rekam jejak panjang dan kontribusi besar dalam membangun institusi kepolisian Indonesia. Dari awal karier hingga menduduki jabatan strategis, ia menunjukkan dedikasi tinggi terhadap penegakan hukum dan keamanan masyarakat. Gaya kepemimpinannya yang humanis, profesional, dan visioner menjadi warisan penting bagi generasi penerus Polri.
Dengan perjalanan hidupnya, Ahmad Dofiri tidak hanya dikenal sebagai perwira tinggi Polri, tetapi juga sebagai figur yang konsisten memperjuangkan kepolisian yang lebih modern, profesional, dan dekat dengan masyarakat.
\][
4