
๐๏ธ TANGGAL 4 AGUSTUS 2025: RIDUAN RESMI DILANTIK SEBAGAI DIREKTUR UTAMA BANK MANDIRI
Pada pagi hari tanggal 4 Agustus 2025, bersamaan dengan pelaksanaan RUPSLB, Riduan resmi menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Ia menggantikan Darmawan Junaidi yang telah memimpin sejak 2020. Sebenarnya, perjalanan karier Riduan di bank ini berjalan secara bertahap dan konsisten. Ia memulai dari posisi bawah dan terus menanjak hingga menduduki pucuk pimpinan. Dengan demikian, banyak yang menganggapnya sebagai โMandirian sejatiโ.
๐ LATAR EDUKASI DAN AWAL JEJAK PROFESIONAL
Riduan lahir di Palembang pada 5 November 1970. Ia menamatkan pendidikan sarjana di jurusan Ekonomi Akuntansi, lalu melanjutkan studi S2 di Manajemenโkeduanya di Universitas Sriwijaya. Keduanya, yaitu kampus dan jurusan yang sama, membentuk pondasi ilmiah yang kokoh. Hal ini turut memengaruhi gaya kepemimpinannya di industri perbankan.
๐ PENGALAMAN DI LUAR MANDIRI: PENGAYAAN PERSPEKTIF
Meski sudah bergabung di Mandiri sejak 1999, Riduan sempat mengambil peluang di luar. Pada periode 2013โ2016, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan & Investasi di BPJS Kesehatan (saat itu masih PT Askes). Setelah itu, ia kembali ke Bank Mandiri dan melanjutkan pengabdiannya. Pengalaman eksternal ini memperkaya cara pandangnya, terutama terkait inklusi sosial dalam sektor keuangan.
โฐ๏ธ JALUR KARIER DI MANDIRI: BUKTI KONSISTENSI DAN REPUTASI
Perjalanan karier Riduan di Bank Mandiri menunjukkan kesinambungan dan peningkatan yang jelas. Berikut adalah posisi-posisi penting yang pernah ia emban:
- Regional CEO II Sumatra 2 (2016โ2017)
- SEVP Middle Corporate Banking (2017โ2019)
- Direktur Commercial Banking (2019โ2024)
- Direktur Corporate Banking (2024โMaret 2025)
- Wakil Direktur Utama (MaretโAgustus 2025)
- Direktur Utama (Agustus 2025)
๐ RINTANGAN MENUJU POSISI PUNCAK
Penunjukannya sebagai Wakil Direktur Utama pada Maret 2025 sempat mengalami penundaan. Proses fit and proper test di OJK menjadi tantangan tersendiri. Namun akhirnya, RUPSLB Agustus 2025 secara resmi mengesahkan posisinya sebagai Direktur Utama.
๐ PERBANDINGAN ERA: DARMAWAN JUNAIDI VS RIDUAN
Pada masa kepemimpinan Darmawan (2020โ2025), Bank Mandiri banyak berfokus pada transformasi digital, pengembangan fintech, kredit karbon, serta efisiensi operasional. Sebaliknya, Riduan membawa pendekatan baru. Ia tetap menjadikan digitalisasi sebagai prioritas utama, namun dipadukan dengan pendekatan berbasis komunitas. Ini yang disebut strategi digitalโฏ+โlokal.
Bayangkan, sebuah bank besar menjalankan dua jalur sekaligus: modernisasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Kombinasi semacam ini masih jarang dirancang secara serius di level manajemen puncak.
๐ PREDIKSI ARAH KEBIJAKAN DI ERA RIDUAN
Beberapa arah kebijakan strategis yang diperkirakan akan menjadi fokus Riduan antara lain:
- Meningkatkan sinergi perbankan dengan komunitas lokal. Contohnya melalui pembiayaan yang adaptif terhadap budaya dan kebutuhan daerah.
- Memperluas inklusi finansial digital. Ini termasuk memperkuat layanan mobile banking, pelatihan UMKM, dan integrasi fintech di desa.
- Mendorong pengambilan keputusan yang lebih cepat dan adaptif. Setelah restrukturisasi direksi di RUPSLB, struktur kepemimpinan kini lebih ramping dan responsif. Salah satu contohnya adalah pengangkatan Henry Panjaitan sebagai Wakil Direktur Utama, serta Timothy Utama dan Sunarto di bidang operasional dan teknologi.
๐ฐ KREDIBILITAS DAN DATA KEKAYAAN TRANSPARAN
Kekayaan Riduan menunjukkan profil yang stabil dan terbuka. Berikut adalah rincian aset dan liabilitasnya:
- Tanah & bangunan: Rp49,1 miliar
- Kas & setara kas: Rp42,2 miliar
- Surat berharga: Rp38 miliar
- Transportasi dan aset lain: total Rp4,9 miliar
- Utang tercatat: Rp7,37 miliar
Dengan demikian, keseimbangan antara aset dan utang mencerminkan prinsip kehati-hatian yang sejalan dengan nilai-nilai transparansi BUMN.