NasionalTrending

Harjo Sutanto Meninggal Dunia: Jejak Hidup, Perjalanan Bisnis, dan Warisan Sang Pendiri Wings Group

Pendahuluan

Indonesia kehilangan salah satu tokoh bisnis legendaris. Harjo Sutanto, pendiri Wings Group, meninggal dunia pada 10 September 2025 dalam usia 102 tahun. Kepergiannya menjadi kabar duka yang mengguncang dunia usaha, karena ia adalah sosok yang berjasa besar membangun merek-merek kebutuhan rumah tangga yang akrab di masyarakat Indonesia. Mulai dari sabun, deterjen, hingga makanan instan, produk Wings telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari jutaan orang.

Artikel ini membahas secara lengkap profil Harjo Sutanto, perjalanan bisnisnya, kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, serta makna warisan yang di tinggalkannya.


Profil Singkat Harjo Sutanto

Harjo Sutanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, tahun 1926. Sejak muda ia di kenal tekun, pekerja keras, dan memiliki jiwa wirausaha. Setelah masa muda yang penuh tantangan di era pasca-kemerdekaan, Harjo memutuskan merantau ke Surabaya untuk mencari peluang usaha.

Di kota inilah ia bertemu dengan Johannes Ferdinand Katuari. Dari pertemuan dua sahabat inilah kemudian lahir sebuah usaha sederhana yang kelak berkembang menjadi Wings Group, salah satu perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) terbesar di Indonesia.


Awal Berdirinya Wings Group

Sekitar tahun 1948, Harjo dan rekannya memulai usaha kecil-kecilan dengan menjual sabun batang. Produk pertama mereka di kenal dengan nama Wings Soap. Berawal dari menjajakan produk ke rumah-rumah, Harjo membangun reputasi lewat produk berkualitas dengan harga terjangkau.

Prinsip sederhana inilah yang kemudian menjadi fondasi sukses Wings Group: produk berkualitas tinggi dengan harga yang ramah di kantong masyarakat luas.

Seiring waktu, bisnis berkembang. Harjo menekankan pentingnya distribusi yang luas dan efisien. Dari warung kecil hingga pasar tradisional, produk Wings berhasil menjangkau masyarakat kelas bawah hingga menengah.


Perjalanan Bisnis: Dari Sabun ke FMCG Raksasa

Diversifikasi Produk

Setelah sukses dengan sabun batang, Wings Group memperluas lini produknya. Muncul berbagai merek yang kini sangat akrab di telinga masyarakat:

  • So Klin (deterjen)
  • Nuvo (sabun mandi dan antiseptik)
  • Ciptadent (pasta gigi)
  • Kodomo (produk anak)
  • Daia (deterjen)
  • Mie Sedaap (makanan instan)

Strategi Distribusi

Harjo Sutanto menyadari bahwa distribusi adalah kunci. Wings mengembangkan jaringan distribusi hingga pelosok daerah. Warung kecil menjadi ujung tombak, di susul kerja sama dengan pasar modern, ritel, dan supermarket.

Harga Kompetitif

Wings dikenal sebagai pesaing utama Unilever di pasar Indonesia. Strateginya adalah menjaga kualitas produk namun menawarkan harga lebih rendah. Hal ini membuat produk Wings bisa di terima semua kalangan, terutama masyarakat menengah ke bawah.

Ekspansi Internasional

Tidak hanya di Indonesia, beberapa produk Wings juga merambah pasar luar negeri. Hal ini memperkuat posisi Wings sebagai perusahaan yang mampu bersaing secara global.


Pencapaian dan Reputasi

  • Harjo Sutanto masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada beberapa tahun terakhir hidupnya.
  • Wings Group menjadi salah satu perusahaan FMCG terbesar dengan ribuan karyawan dan jaringan distribusi yang luas.
  • Produk Wings menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, dari sabun mandi hingga mie instan.

Kepergian Harjo Sutanto

Harjo Sutanto wafat pada 10 September 2025 di usia 102 tahun. Rumah duka berada di Adi Jasa, Surabaya. Prosesi misa keberangkatan dijadwalkan pada 18 September 2025, sebelum dimakamkan di Makam Sukerejo, Pasuruan.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga, karyawan Wings Group, serta dunia usaha Indonesia.


Warisan dan Inspirasi

Bagi Dunia Bisnis

Warisan terbesar Harjo adalah bukti nyata bahwa usaha kecil bisa berkembang menjadi perusahaan besar jika dijalankan dengan konsistensi, kualitas, dan strategi yang tepat.

Bagi Generasi Muda

Kisahnya menjadi inspirasi bahwa memulai dari bawah bukanlah halangan. Harjo mengajarkan pentingnya kerja keras, kesabaran, dan keberanian mengambil risiko.

Bagi Perekonomian Nasional

Dengan menciptakan lapangan kerja dan mendistribusikan produk ke seluruh Indonesia, Wings Group berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.


Reaksi Publik dan Dunia Bisnis

Banyak tokoh bisnis menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Harjo Sutanto. Sosoknya dikenang sebagai pengusaha sederhana, pekerja keras, dan rendah hati meski memimpin salah satu perusahaan raksasa di Indonesia.

Di media sosial, warganet juga memberikan penghormatan dengan menceritakan bagaimana produk Wings telah menemani keseharian mereka sejak kecil. Dari mencuci baju dengan So Klin hingga menikmati Mie Sedaap, produk Wings menjadi bukti nyata jejak tangan dingin Harjo.


Kesimpulan

Kepergian Harjo Sutanto menandai berakhirnya satu era penting dalam dunia bisnis Indonesia. Namun, warisan yang ia tinggalkan akan terus hidup dalam bentuk produk-produk Wings Group yang masih digunakan jutaan masyarakat setiap hari.

Harjo Sutanto bukan sekadar pengusaha sukses. Ia adalah teladan bahwa kerja keras, ketekunan, dan keberanian bermimpi bisa membawa seseorang dari penjual sabun keliling menjadi pendiri perusahaan raksasa.

Semoga kisah hidupnya terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berkarya dan membangun bangsa.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button