NasionalTrending

Selamat Jalan, Papa — Kisah Haru & Makna Kehilangan bagi Jerome Polin

1. Berita Duka yang Mengejutkan

Kabar duka datang dari keluarga Jerome Polin. Ayahnya, Marojahan Sintong Sijabat, berpulang pada hari Kamis, 30 O ktober 2025. Sebelumnya, Jerome sempat mengabarkan kondisi sang ayah yang tiba-tiba drop dan di rawat intensif di rumah sakit.

Dalam unggahan di media sosial, Jerome menulis:

“Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh.”

Beberapa jam kemudian, ia kembali menuliskan pesan haru:

“Papa ayo bangun Papa. Semua orang nunggu Papa, banyak yang mau dilakukan kan Pa. Banyak yang sayang sama Papa.”

Ungkapan itu menjadi pesan terakhir sebelum kabar meninggalnya sang ayah di umumkan. Hingga kini, belum banyak informasi yang menjelaskan penyebab pasti kepergian Marojahan Sintong Sijabat. Namun yang jelas, sang ayah sempat menjalani perawatan intensif sebelum berpulang dengan tenang.

2. Sosok Marojahan Sintong Sijabat

Marojahan di kenal sebagai sosok yang sederhana, religius, dan penuh kasih. Ia merupakan ayah dari dua anak laki-laki, Jerome dan Jason Polin Sijabat. Dalam berbagai kesempatan, Jerome sering menceritakan betapa besar peran ayahnya dalam membentuk karakter dan nilai hidupnya.

Marojahan memiliki darah Batak dan berasal dari Desa Sigapiton, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Di kampung halamannya, rumah keluarga Jerome di kenal sederhana dan kini sebagian di jadikan homestay bagi wisatawan. Meski hidup jauh dari kemewahan, Marojahan di kenal oleh warga sebagai pribadi yang hangat dan rendah hati.

Selain di kenal sebagai sosok ayah yang penuh kasih, Marojahan juga aktif dalam kegiatan rohani. Ia sering tampil memberikan khotbah di gereja dan di kenal memiliki pemikiran yang bijak serta menenangkan. Dalam setiap ucapannya, ia selalu menekankan pentingnya bersyukur dan berbuat baik kepada sesama.

3. Pengaruh Sang Ayah terhadap Jerome Polin

Jerome Polin tumbuh sebagai sosok yang disiplin, pekerja keras, dan rendah hati — nilai-nilai yang banyak ia warisi dari ayahnya. Dalam berbagai wawancara, Jerome kerap menuturkan bahwa pendidikan dan tanggung jawab adalah dua hal yang paling sering di tekankan oleh sang ayah.

Marojahan selalu mendorong anak-anaknya untuk berjuang, tidak mudah menyerah, dan tetap berpijak pada kejujuran. Didikan itu pula yang membuat Jerome mampu menembus pendidikan tinggi di Jepang dan kemudian dikenal sebagai salah satu YouTuber inspiratif Indonesia.

Di balik kesuksesan besar yang di raih Jerome, ada keteguhan nilai yang di wariskan ayahnya. Ia pernah menyebut bahwa setiap pencapaiannya selalu ia dedikasikan untuk kedua orang tuanya — terutama sang ayah yang selalu menjadi sumber semangat.

4. Duka dan Doa dari Publik

Kabar meninggalnya Marojahan Sintong Sijabat sontak menjadi perbincangan di berbagai media sosial. Ribuan warganet mengirimkan doa dan ucapan belasungkawa untuk Jerome dan keluarganya.

Banyak yang mengenang kembali momen-momen kebersamaan Jerome dengan ayahnya, termasuk video kunjungan ke kampung halaman yang sempat viral beberapa waktu lalu. Dalam video itu, terlihat bagaimana kehangatan keluarga dan kesederhanaan yang begitu kental di rumah sang ayah di Sigapiton.

Rekan-rekan sesama kreator konten dan figur publik juga turut menyampaikan duka cita mendalam. Mereka mendoakan agar Jerome dan keluarga di berikan kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini.

5. Refleksi Kehidupan: Warisan Nilai dan Keteladanan

Kepergian ayah Jerome Polin tidak hanya menjadi duka bagi keluarganya, tetapi juga memberikan refleksi bagi banyak orang tentang makna keluarga dan perjuangan hidup.

Ada beberapa pelajaran yang bisa di ambil dari kisah ini:

  1. Keluarga adalah sumber kekuatan sejati. Di balik kesuksesan siapa pun, selalu ada sosok yang berperan besar membentuk karakter dan nilai hidup.
  2. Kesederhanaan bukan penghalang untuk bermakna. Rumah di kampung dan cara hidup yang sederhana justru meninggalkan kesan mendalam tentang ketulusan dan kejujuran.
  3. Kehilangan mengajarkan kedewasaan. Meski menyakitkan, kehilangan orang tua bisa menjadi momen untuk merefleksikan kembali arah hidup dan warisan nilai yang ditinggalkan.
  4. Warisan terbesar adalah nilai, bukan materi. Marojahan meninggalkan teladan moral yang jauh lebih berharga dari apa pun yang bersifat duniawi.

6. Harapan untuk Jerome dan Keluarga

Bagi Jerome, kehilangan ini tentu menjadi ujian besar. Namun di tengah duka, ia masih menerima begitu banyak cinta dan dukungan dari publik. Banyak penggemar yang berharap ia tetap kuat dan terus melanjutkan semangat sang ayah dalam setiap langkah hidupnya.

Jerome sendiri dikenal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarganya. Ia kerap membagikan momen kebersamaan dengan ayah, ibu, dan kakaknya di berbagai kesempatan. Kini, kenangan itu menjadi pengingat indah bahwa cinta keluarga tak akan pernah pudar, sekalipun salah satu anggotanya telah pergi.

7. Penutup

Kepergian Marojahan Sintong Sijabat meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh penggemar Jerome Polin. Namun di balik kepergian itu, ada warisan berharga tentang ketulusan, kesederhanaan, dan cinta tanpa batas yang akan terus hidup dalam diri mereka yang mengenalnya.

Jerome mungkin telah kehilangan ayah di dunia, tetapi nilai-nilai yang ditanamkan sang ayah akan terus menjadi kompas hidupnya. Selamat jalan, Papa Marojahan. Semoga damai di sisi Tuhan dan semua cinta yang pernah diberikan menjadi cahaya yang tak pernah padam.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button